Chapter 9 - "Es Yang berbentuk Seperti pedang?"

Chapter 9

(Di dapur)

(Ibu sedang mencuci piring.. dan tiba2 ragna memanggil ibu)

Ibu : Ragna, kemana aja kamu kemarin 1 hari? (Sambil mengelap Tangan basah, lalu memeluk ragna) Syukurlah kamu pulang, memang kemana kamu kemarin?

Ragna : emmmm Gmna iya bilangnya, aku tiba2 mendapatkan suatu kekuatan begitu, dan ada 2 orang misterius menghampiriku dan membicarakan tentang dunia lain dan kekuatan dan sebagainya.

Ibu : apa maksud perkataanmu itu?

Ragna : begini bu, kemarin aku di sungai melihat batu bercaya biru, kata salah 1 dari 2 orang itu adalah batu zion, aku memegannya dan tiba2 ada kekuatan yang memasuki tubuhku. kekuatan Raja di dunia (*Dunia apa iya,,,,,emmm oh iya*)ya, dunia lost saga. yang dulu sudah gugur kayanya.

Ibu : Dan kenapa sekarang kamu pakai topi dan kacamata?

Ragna : sebenarnya penampilanku berubah bu....

(Tiba2 ada suara pecahan Es, dan hawa dingin menusuk menghampiri ragna dan ibunya di dapur, dilanjutkan dengan suara Teriakan)

Ibu : hah... ada apa dengan Yumira, dah hawa dingin apa ini? sekarang kan musim panas.

Ragna : (Reflek dan berlari ke arah tangga berada tetapi di tengah jalan dia melihat suatu pedang besar terbuat dari es menancep ke tembok)(*Apa itu, jangan2 pasti ulah mereka berdua*)

(Saat itu juga Zhuge liang dan Forcer sdng berlari ke kamar sebelah)

Zhuge liang : Forcer, cepat pakai energy mu untuk melehkan es yang ada di pintu ini

Forcer : aku tau, aku tau. (Sambil menyentuh Pintu yang membeku karena ES dan merapalkan mantra) (Dan pada saat itu juga Ragna muncul)

(Pada saat Es sudah meleleh keluarlah hembusan angin yang kuat sampai2 topi dan kacamata ragna terlepas)

Ragna : Uaaahh.... ada apa ini?

Forcer :(Melihat Yumira Tergelat pingsan,dengan Reflek, forecer menggendong Yumira ke kamar ragna untuk menhangatkan Yumira dengan kekuatan Energynya)Zhugeli, kau urusi dulu, aku mau menolong anak ini karena dia sdh kedinginan

Zhuge liang : ok, Ayo ragna, kau ikut msk juga. (Sambil memegang tangan ragna dengan paksa) (Dan di saat itu juga ibu melihat apa yang tidak mungkin seharusnya terjadi)

Ibu : apa ini? (melihat rintikan air dan Menengok ke atas) Benda lancip apa itu?