Chapter 50
Kyo : Putri jenica, tuan jin kisaragi sdh tiba.
Jenica : (Sambil bangun dari tempat duduk, dan merapihkan diri lagi) apakah aku sudah Rapih.
Kyo : (sambil menoleh dan menatap ke arah Jenica) Iya. kalau begitu aku akan membawanya masuk.
Jenica : (Cembrut) (*Dingin sekali sifatnya,*)
(Beberapa saat kemudian)
Jenica : selamat siang jin (Sambil tersenyum manis), kita ketemu lagi. (Melihat ke arah jin, dan melihat hanna juga)
Jin : Selamat siang, terima kasih atas invitanmu untuk mengajakku makan siang berdua dengan mu.
Jenica : Hanna knp kau berada belakang jin?
Hanna : I,iya tuan putri, sebenarnya aku...
Jin : (Sambil merangkul hanna) Maaf atas kelancanganku, dia jadi pelayanku selama aku di sini, boleh untuk beberapa hari ini aku di sini? aku belum punya rencana untuk menjelajah dunia ini, mungkin hanna bisa jadi pemandu wisata untuk ku.
Jenica : (Sambil tersenyum) boleh juga, kalau begitu hanna bisa kau keluar dari ruangan ini?
Hanna : Baik, aku akan pergi (Sambil menatap dengan manis ke arah jin)
Jin : (Melihat hanna) i. iya maafkan aku.
Hanna : tidak apa2 (Sambil berjalan keluar)
Jenica : Ayo silahkan duduk.
Jin : Baik. (Sambil berjalan dan duduk di meja yg sdh di persiapkan) oh iya, kalau boleh tau kenapa kau tidak suka sama hazama?
Jenica : (Sambil mengambil Cangkir Teh) karena dia, dia yang membuat sifat ayahku berubah. dan sebenarnya King arthur bukan ayah kandungku.
Jin : (Sambil melihat ke arah Jenica)
Jenica : Karena kau teman pertamaku, aku akan menceritakan sebuah rahahasia kepadamu tentang diriku, Kumohon dengarkanlah, aku tidak tau mau menceritakannya ke siapa.
Jin : (Sambil memegang Tangan jenica) Tenang saja, aku akan selalu hadir untuk mendengarkan kisahmu, mungkin aku bisa menolongmu.
Jenica : (Sambil menatap senang ke arah jin) aku beruntung bisa bertemu dengan mu. jin. Baiklah, aku ini sebenarnya bukan anak kandung King arthur. aku adalah bayi yang tertukar.
Jin : Tapi kenapa waktu itu kau berteriak "Kenapa aku terlahir di keluarga Pendragon?" waktu di sumur dkt GEdung tua dan kala itu kita bertemu di situ.
Jenica : (Sambil mengeluarkan Sepucuk pesan) aku baru mengetahuinya sekarang, aku menemukan surat ini di laci kamarku.
Jin : (Sambil membaca Pembuka Surat) (*Reha Pendragon? Untuk Jenica sayangku.*) boleh aku membaca surat ini?
Jenica : Silahkan.
(sesaat kemudian)
Jin : (*AStaga ternyata begitu kisahnya, mirip sinetron yang di tonton yumira.*) jadi dimana anak asli raja?
Jenica : Aku tidak tahu, tapi yang aku tau dia ada di Desa Pirate Bay, aku mendapatkan sedikit info dia di sana. aku belum pasti juga.
Jin : Ohh begitu (Sambil mengambil secangkir teh) kalau begitu, boleh aku dengar kenapa ayahmu, maksudku king arthur bisa berubah sifat atau gmna gitu? Dan Reha siapanya king arthur dan ada apa dengan dia skrng?
Jenica : semua terjadi karena kehadiran hazama di sini, semenjak dia mulai dekat dengan Ayahku. aku juga tidak tau apa penyebap ibuku bisa meninggal. dan aku tau ayahku berubah sifat semenjak ada hazama. dan kau tau jin, butlerku sedikit agak berubah sifat, dan terkadang dia menuruti perintah ayahku.
Jin : tapi knp? diakan butler keluarga pendragon?
Jenica : Sebenarnya dia itu butler iblis.
Jin : Apa..!!!
Jenica : aku mengontrak dia menjadi pelayanku seumur hidupku dengan bayarannya adalah nyawaku. (Sambil melihat ke arah jin) lihat mataku jin.
Jin : (Sambil melihat mata jenica dan tiba2 bola mata yang kanan berubah menjadi suatu sysmbol) Ada apa dengan mata kananmu itu?
Jenica : itu adalah tanda kontrak. tapi akhir2 ini sedikit menyebalkan dan lebih menuruti apa kata ayahku, dia begitu semenjak ada hazama di istana ini. mungkin saja ibuku meninggal karena di bunuh hazama (Sambil sedikit mengeluarkan air mata) dan sekarang, ayahku ingin aku bertunangan dengan dia.
Jin : (*Begitu iya kisahnya, aku harus menolong dia dan aku harus mencoba menyadarkan King Arthur, dan mencoba mengusir hazama dari istana atau kerajaan orde*) (Sambil bangun dari tempat duduk dan berjalan ke arah jenica) kalau kau butuh tumpangan untuk kesedihan karena menerima kenyataan yg membuatmu sedih, kenyataan bahwa kau bukan keluarga Pendragon. aku mengerti masalahmu. (Sambil mengulurkan tangan)
Jenica : (Bangun dengan cepat dan langsung memeluk jin sambil nangis sekuat2nya)
Jin : (Membalas pelukan jenica). jangan kau tanggung bebanmu sendirian, mungkin aku bisa membantumu.
Jenica : Terima kasih jin.